Apakah Anda pernah mendengar cerita tentang desa Kertarahayu? Desa yang terletak di kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya ini merupakan tempat yang penuh dengan kisah inspiratif. Salah satu peristiwa menarik yang terjadi di desa ini adalah tradisi Ngamumule. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan masyarakat desa Kertarahayu. Cerita Ngamumule ini tidak hanya memperkuat rasa persaudaraan antarwarga desa, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di luar desa.
1. Asal Usul Cerita Ngamumule
Cerita Ngamumule memiliki akar yang dalam dalam tradisi masyarakat desa Kertarahayu. Konon, tradisi ini dimulai sejak zaman dahulu kala ketika desa Kertarahayu masih dihuni oleh nenek moyang masyarakat desa. Cerita ini menjadi warisan yang dijaga dengan baik oleh generasi berikutnya.
Secara harfiah, “Ngamumule” dalam bahasa Sunda berarti “berkumpul”. Tradisi ini biasanya dilakukan setiap tahun pada malam hari bulan purnama. Pada malam itu, seluruh warga desa berkumpul di alun-alun desa untuk melakukan berbagai kegiatan yang mempererat persatuan dan kesatuan warga desa.
2. Aktivitas dalam Tradisi Ngamumule
Tradisi Ngamumule tidak hanya sekadar berkumpul dan mengadakan acara, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas. Berikut adalah sejumlah aktivitas yang biasanya dilakukan dalam tradisi Ngamumule di desa Kertarahayu:
- Makan bersama: Seluruh warga desa membawa makanan dan minuman untuk dibagi-bagikan kepada semua peserta Ngamumule. Ini adalah saat yang tepat untuk menikmati hidangan lezat dan berbincang dengan tetangga sekaligus memperkuat tali persaudaraan.
- Pentas seni: Warga desa menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tari, musik, dan drama. Hal ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga untuk mempertahankan budaya dan warisan leluhur.
- Bazaar dan pasar malam: Pada malam Ngamumule, alun-alun desa dipenuhi dengan lapak-lapak penjual yang menawarkan berbagai barang mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga desa untuk berbelanja, tetapi juga menjadi ajang promosi bagi produk lokal.
- Kegiatan olahraga: Dalam rangka mempererat kebersamaan dan semangat olahraga, biasanya diadakan juga turnamen sepak bola atau berbagai perlombaan sederhana lainnya.
- Kegiatan sosial: Salah satu tujuan utama dari tradisi Ngamumule adalah untuk mempererat tali persaudaraan dan membantu sesama. Oleh karena itu, biasanya juga diadakan kegiatan sosial seperti donor darah atau penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
3. Makna dan Pesan dari Tradisi Ngamumule
Tradisi Ngamumule memiliki makna dan pesan yang dalam bagi masyarakat desa Kertarahayu. Melalui tradisi ini, mereka ingin menyampaikan berbagai nilai-nilai positif kepada generasi muda dan mengenang jasa para leluhur. Beberapa makna dan pesan yang dapat dipetik dari tradisi Ngamumule antara lain:
- Kesatuan dan persatuan: Tradisi Ngamumule mengajarkan pentingnya menjaga persaudaraan dan mempererat rasa kebersamaan antarwarga desa. Dengan berkumpul di bawah langit desa, mereka memperkuat ikatan batin dan saling mendukung satu sama lain.
- Pemertahanan budaya: Melalui pertunjukan seni tradisional dan pasar malam, tradisi Ngamumule berperan dalam mempertahankan budaya dan warisan leluhur. Hal ini penting untuk menjaga identitas serta meningkatkan kebanggaan masyarakat desa terhadap budayanya.
- Solidaritas sosial: Kegiatan sosial yang dilakukan dalam tradisi Ngamumule menunjukkan kepedulian dan gotong royong antarwarga desa. Ini adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial yang dapat menginspirasi masyarakat di luar desa untuk melakukan hal serupa.
- Pemasyarakatan olahraga: Melalui kegiatan olahraga, tradisi Ngamumule mendorong masyarakat desa untuk hidup sehat dan aktif. Selain itu, kompetisi olahraga juga dapat meningkatkan semangat persaingan yang sehat dan memupuk jiwa sportivitas.
Also read:
Posyandu di Desa Kertarahayu: Pilar Kesehatan Masyarakat yang Tak Tergantikan
Menuju Desa Bebas Kemiskinan: Langkah Progresif Pemerintah Desa Kertarahayu
4. Keindahan Desa Kertarahayu
Desa Kertarahayu memiliki keindahan alam dan budaya yang menakjubkan. Terletak di lereng Gunung Galunggung, desa ini dikaruniai keindahan panorama pegunungan dan pesona alam yang masih asri. Tak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi desa ini dan menikmati keindahannya.
Selain keindahan alamnya, desa Kertarahayu juga memiliki beragam objek wisata yang menarik. Diantaranya adalah Curug Cibolang, air terjun yang tersembunyi di tengah hutan dan menawarkan pesona alam yang memesona. Selain itu, terdapat juga Puncak Sikadang yang menawarkan pemandangan spektakuler kota Tasikmalaya dari atas ketinggian. Tak kalah menarik adalah Kampung Naga, sebuah kampung tradisional yang mempertahankan keaslian budaya Sunda.
5. Pemimpin Terhormat: Bapak H. Holis Marwan
Dalam menjaga keindahan dan kearifan lokal desa Kertarahayu, peran seorang pemimpin sangat penting. Saat ini, desa Kertarahayu dipimpin oleh Bapak H. Holis Marwan, seorang kepala desa yang terhormat. Beliau sangat peduli dan berupaya keras untuk memajukan desa serta meningkatkan kesejahteraan warganya. Dalam kepemimpinannya, beliau juga menjaga tradisi dan budaya desa Kertarahayu agar tetap lestari.
6. Kesimpulan
Cerita Ngamumule dalam kisah desa Kertarahayu benar-benar menginspirasi. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol persatuan dan kebersamaan antarwarga desa, tetapi juga menjadi daya tarik bagi siapa saja yang mengenalnya. Desa Kertarahayu dengan keindahannya, budayanya, dan pemimpin yang terhormat, Bapak H. Holis Marwan, adalah contoh nyata bahwa kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur dapat dijaga dan dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.
7. Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar cerita Ngamumule dan desa Kertarahayu beserta jawabannya:
- Apa yang membuat tradisi Ngamumule menjadi unik dan menarik?
- Apa saja aktivitas yang biasanya dilakukan dalam tradisi Ngamumule?
- Apa makna dan pesan dari tradisi Ngamumule?
- Bagaimana keindahan desa Kertarahayu?
- Siapa kepala desa saat ini dan bagaimana perannya dalam memajukan desa Kertarahayu?
- Apa pesan dari cerita Ngamumule dan desa Kertarahayu?
Tradisi Ngamumule di desa Kertarahayu unik dan menarik karena melibatkan semua warga desa dalam kegiatan yang mempererat tali persaudaraan dan mempertahankan budaya leluhur. Ini menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat di desa.
Dalam tradisi Ngamumule, aktivitas yang biasanya dilakukan antara lain makan bersama, pentas seni, bazaar dan pasar malam, kegiatan olahraga, dan kegiatan sosial. Semua aktivitas tersebut bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan warga desa.
Tradisi Ngamumule memiliki makna penting yaitu menjaga persaudaraan, mempertahankan budaya, memupuk solidaritas sosial, dan memasyarakatkan olahraga. Pesan dari tradisi ini adalah pentingnya rasa persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Desa Kertarahayu memiliki keindahan alam yang menakjubkan dengan panoramanya yang mempesona. Di samping itu, terdapat juga beragam objek wisata menarik seperti Curug Cibolang, Puncak Sikadang, dan Kampung Naga.
Saat ini, desa Kertarahayu dipimpin oleh Bapak H. Holis Marwan. Beliau memiliki peran penting dalam memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan warga. Kepemimpinannya yang bijaksana juga menjaga warisan tradisi dan budaya desa agar tetap lestari.
Pesan dari cerita Ngamumule dan desa Kertarahayu adalah pentingnya menjaga persaudaraan, mempererat hubungan sosial, dan memajukan budaya serta kearifan lokal. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun kesatuan, merawat warisan budaya, dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Berkumpul di bawah langit desa Kertarahayu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Cerita Ngamumule yang dipersembahkan oleh masyarakat desa ini akan selalu menginspirasi untuk menciptakan kedamaian, persatuan, dan kebersamaan.
0 Komentar