+62 1234 5678 90

kertarahayudesa@gmail.com

Permohonan Online

Fitur unggulan bagi Anda yang ingin memiliki permohanan dari Desa

Saran, Kritik, Aduan & Lapor

Mari ikut berkontribusi bagi Desa Contoh dalam semua aspek

Komentar – 

0

Komentar – 

0

Desa kertarahayu Bersih, Hijau, dan Organik: Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

Desa kertarahayu merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Desa ini dikenal akan kebersihan, kerindangan alamnya, serta pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Bapak H. Holis Marwan, desa kertarahayu berhasil menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan organik.

Pengenalan tentang Desa kertarahayu

Desa kertarahayu adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 100 hektar dan populasi sekitar 5000 orang. Desa kertarahayu dikelilingi oleh hutan yang subur, sungai yang jernih, serta lahan pertanian yang subur. Keindahan alam yang dimilikinya membuat desa ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Gambar Desa kertarahayu Bersih, Hijau, dan Organik

Selain alam yang indah, desa kertarahayu juga memiliki kebersihan yang terjaga dengan baik. Setiap warga desa diharapkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan desa dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah di desa kertarahayu dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Pengelolaan Sampah di Desa kertarahayu

Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu keberhasilan desa kertarahayu dalam menjaga kebersihan dan keindahan desanya. Desa ini memiliki sistem pembuangan sampah yang efektif dan ramah lingkungan. Berikut merupakan beberapa langkah yang dilakukan desa kertarahayu dalam pengelolaan sampah:

  1. Pemilahan Sampah
  2. Setiap rumah tangga di desa kertarahayu diwajibkan untuk melakukan pemilahan sampah menjadi organik dan non-organik. Pemilahan sampah ini dilakukan menggunakan dua jenis tempat sampah yang berbeda. Sampah organik akan dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah non-organik akan diolah lebih lanjut.

  3. Pengolahan Sampah Organik
  4. Sampah organik yang dikumpulkan dari setiap rumah tangga akan diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos ini nantinya akan digunakan untuk memupuk lahan pertanian di desa kertarahayu. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dilakukan melalui tahap fermentasi dan penjemuran.

  5. Pengolahan Sampah Non-organik
  6. Sampah non-organik seperti plastik, kaca, dan logam di desa kertarahayu akan diolah lebih lanjut melalui sistem daur ulang. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan, dipilah kembali, dan dijual ke pabrik daur ulang untuk diubah menjadi bahan baku baru.

  7. Penggunaan Kembali dan Daur Ulang
  8. Desa kertarahayu juga mendorong warganya untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Misalnya, botol plastik bisa digunakan kembali sebagai wadah atau vas bunga. Selain itu, barang-barang yang telah tidak terpakai juga didaur ulang menjadi barang baru, seperti kotak pensil dari kertas bekas.

  9. Pendidikan dan Sosialisasi
  10. Desa kertarahayu aktif melakukan pendidikan dan sosialisasi kepada warganya tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin, seminar, dan kampanye sosial. Warga desa diajarkan tentang cara memilah sampah yang benar serta manfaat dari pengolahan sampah organik dan non-organik.

    Also read:
    Bahaya Hoax dalam Membentuk Kebijakan Masyarakat Desa Kertarahayu
    Desa Kertarahayu Hijau: Strategi Pengembangan Pertanian Berkelanjutan yang Terintegrasi

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pengelolaan sampah di desa kertarahayu dan jawabannya:

  1. Bagaimana desa kertarahayu berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau?
  2. Penciptaan lingkungan yang bersih dan hijau di desa kertarahayu dilakukan melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan, penanaman pohon, dan pendidikan lingkungan kepada warga desa.

  3. Apa manfaat dari pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos?
  4. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos memiliki manfaat untuk memupuk lahan pertanian di desa kertarahayu, mengurangi volume sampah, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi tanah dan lingkungan.

  5. Bagaimana cara warga desa memilah sampah?
  6. Setiap rumah tangga di desa kertarahayu menggunakan dua jenis tempat sampah yang berbeda untuk memilah sampah organik dan non-organik.

  7. Apa yang dilakukan dengan sampah non-organik di desa kertarahayu?
  8. Sampah non-organik di desa kertarahayu diolah lebih lanjut melalui sistem daur ulang. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan, dipilah kembali, dan dijual ke pabrik daur ulang untuk diubah menjadi bahan baku baru.

  9. Apakah desa kertarahayu melakukan kampanye sosial tentang pengelolaan sampah?
  10. Ya, desa kertarahayu aktif melakukan kampanye sosial kepada warganya tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin, seminar, dan kampanye sosial.

  11. Apa yang bisa kita pelajari dari pengelolaan sampah di desa kertarahayu?
  12. Pengelolaan sampah di desa kertarahayu menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Kita bisa belajar tentang cara memilah sampah dengan benar, pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, dan daur ulang sampah non-organik.

Kesimpulan

Desa kertarahayu merupakan contoh nyata tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui sistem pemilahan sampah, pengolahan sampah organik dan non-organik, penggunaan kembali dan daur ulang, serta pendidikan dan sosialisasi kepada warga desa, desa ini berhasil menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan organik.

Desa Kertarahayu Bersih, Hijau, Dan Organik: Pengelolaan Sampah Yang Berkelanjutan

0 Komentar

Baca kabar lainnya