Ngamumule: Merajut Kebersamaan dalam Kearifan Lokal Desa Kertarahayu
1. Pendahuluan
Desa Kertarahayu merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Desa ini merupakan desa yang kaya akan kearifan lokal dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi di desa ini adalah konsep “Ngamumule”, yang dalam bahasa Sunda berarti “merajut kebersamaan”. Konsep ini sangat penting dalam membentuk hubungan sosial masyarakat desa dan merawat nilai-nilai budaya tradisional.
2. Sejarah Desa Kertarahayu
Desa Kertarahayu memiliki sejarah panjang yang menghubungkan kehidupan masyarakat desa dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Desa ini didirikan oleh nenek moyang yang sangat memperhatikan harmoni antara manusia dan alam. Mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan dan keberlanjutan alam demi kehidupan yang baik dan berkelanjutan.
2.1 Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa Kertarahayu dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang saat ini dijabat oleh Bapak H. Holis Marwan. Beliau adalah pemimpin yang sangat peduli terhadap keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat desa. Pemerintahan desa juga didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terdiri dari tokoh masyarakat desa yang dipilih secara demokratis.
2.2 Keberagaman Suku dan Budaya
Desa Kertarahayu merupakan tempat tinggal bagi berbagai suku dan budaya yang berbeda. Hal ini menjadikan desa ini kaya akan keanekaragaman budaya dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat desa. Masyarakat desa hidup dalam harmoni dan saling menghormati satu sama lain, meskipun mereka memiliki perbedaan suku dan budaya.
3. Ngamumule: Merajut Kebersamaan dalam Kearifan Lokal
Konsep “Ngamumule” merupakan filosofi hidup masyarakat Desa Kertarahayu. Konsep ini mengajarkan pentingnya keterkaitan antara manusia dan alam, harmoni dalam hubungan sosial, serta menjaga dan melestarikan budaya tradisional. Berikut adalah beberapa konsep penting dalam “Ngamumule”:
3.1. Kearifan Lokal dalam Pertanian
Desa Kertarahayu sangat terkenal dengan pertanian mereka yang berkelanjutan. Masyarakat desa mengggunakan teknik pertanian tradisional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka menggunakan pupuk organik dari limbah organik, tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Masyarakat desa juga menerapkan pola tanam padi yang baik untuk menjaga kesuburan tanah.
3.1.1. Tanaman Pangan Lokal
Masyarakat desa sangat menghargai dan melestarikan tanaman pangan lokal. Mereka meyakini bahwa tanaman pangan lokal memiliki nilai gizi yang tinggi dan lebih teradaptasi dengan lingkungan setempat. Beberapa tanaman pangan lokal yang dijaga keberadaannya antara lain padi, jagung, singkong, dan ubi. Masyarakat desa menyadari pentingnya menjaga varietas tanaman pangan lokal agar tidak punah.
3.1.2. Pertanian Organik
Pertanian organik merupakan salah satu metode pertanian yang diterapkan masyarakat desa untuk menjaga keberlanjutan alam. Mereka tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pertanian, melainkan memanfaatkan bahan alami seperti pupuk kompos dan pestisida nabati. Hal ini menjaga kesuburan tanah dan menghasilkan produk pertanian yang sehat dan ramah lingkungan.
Also read:
Petani Milenial: Mendorong Revolusi Pangan di Desa Kertarahayu Menuju Kemandirian
Desa Berbudaya: Menjaga Tradisi dan Adat dalam Era Modern
3.2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan
Masyarakat desa mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dengan prinsip “Ngamumule”. Mereka menghargai dan menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar, serta menggunakan sumber daya alam dengan bijak. Masyarakat desa juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti hutan dan sungai, untuk keperluan sehari-hari tanpa merusak ekosistem.
3.2.1. Pengelolaan Hutan
Hutan merupakan aset berharga bagi masyarakat desa. Mereka menjaga kelestarian hutan dengan mengelolanya secara berkelanjutan. Masyarakat desa melakukan reboisasi dan penanaman kembali pohon-pohon yang ditebang, serta membatasi pengambilan kayu secara berlebihan. Hal ini menjaga kesuburan tanah, ketersediaan air, serta keberagaman flora dan fauna di sekitar hutan.
3.2.2. Pengelolaan Sungai
Masyarakat desa juga mengelola sungai dengan baik. Mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan sungai serta menjaga kelestarian ekosistem sungai. Masyarakat desa tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, serta melakukan penanaman pohon di sekitar sungai untuk mencegah erosi dan menjamin pasokan air yang cukup.
4. Potensi Pariwisata Desa Kertarahayu
Desa Kertarahayu memiliki potensi pariwisata yang sangat menarik untuk dikembangkan. Keberagaman budaya, keindahan alam, serta kehidupan masyarakat yang harmonis menjadi daya tarik utama desa ini. Beberapa potensi pariwisata yang dapat dijelajahi di desa ini antara lain:
4.1. Wisata Alam
Desa Kertarahayu dapat menjadi tujuan wisata alam yang menarik. Keindahan alam, seperti hutan, sungai, dan perbukitan, menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang kelestarian lingkungan dari masyarakat desa.
4.1.1. Hutan Wisata
Hutan wisata di Desa Kertarahayu menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan. Wisatawan dapat menikmati trekking di tengah hutan yang asri, menyaksikan keanekaragaman flora dan fauna, serta menikmati udara segar di ketinggian yang sejuk. Masyarakat desa juga menyediakan berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan di hutan wisata, seperti berkemah, memasak tradisional, dan berkebun.
4.1.2. Wisata Sungai
Wisata sungai di Desa Kertarahayu menjadi alternatif menarik bagi para wisatawan. Wisatawan dapat menikmati keindahan sungai sambil berenang, memancing, atau menjelajahi aliran sungai dengan perahu tradisional. Masyarakat desa juga menjaga kebersihan sungai dan menyediakan tempat peristirahatan yang nyaman di sepanjang aliran sungai.
4.2. Wisata Budaya
Desa Kertarahayu juga menyimpan kekayaan budaya yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Wisatawan dapat mempelajari tarian tradisional, memahat kayu, atau membatik bersama masyarakat desa. Selain itu, wisatawan juga dapat menyaksikan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat desa, seperti pengambilan air selamatan dari satu rumah ke rumah lainnya.
4.2.1. Pementasan Seni Budaya
Masyarakat desa sering melakukan pementasan seni budaya, seperti tari tradisional dan wayang golek. Wisatawan dapat menyaksikan langsung pementasan ini dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pementasan seni budaya merupakan bentuk apresiasi terhadap budaya tradisional desa dan menjadi daya tarik utama wisatawan.
4.2.2. Kunjungan Rumah Adat
Wisatawan juga dapat mengunjungi rumah adat di Desa Kertarahayu untuk melihat langsung bagaimana masyarakat desa menjaga kearifan lokal mereka. Wisatawan dapat belajar tentang arsitektur rumah adat dan kebiasaan sehari-hari masyarakat desa. Hal ini menjadi pengalaman yang berharga bagi wisatawan untuk memahami lebih dalam budaya tradisional desa.
5. Q&A
5.1. Bagaimana Ngamumule dapat memperkuat hubungan sosial masyarakat Desa Kertarahayu?
Ngamumule merupakan konsep yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Desa Kertarahayu. Konsep ini mengajarkan pentingnya kebersamaan, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan hubungan sosial. Dengan menerapkan konsep Ngamumule, masyarakat desa dapat memperkuat hubungan sosial mereka dengan saling membantu, bertukar pikiran, dan saling menghormati.
5.2. Apakah Desa Kertarahayu mengembangkan produk-produk unggulan dari kearifan lokal?
Tentu saja, Desa Kertarahayu sangat memperhatikan pengembangan produk-produk unggulan dari kearifan lokal mereka. Masyarakat desa menghasilkan berbagai produk seperti kerajinan tangan, makanan tradisional, dan minuman tradisional. Produk-produk ini memiliki nilai tambah karena dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami dan proses produksi yang ramah lingkungan.
5.3. Bagaimana keterlibatan masyarakat desa dalam pengelolaan sumber daya alam?
Masyarakat desa sangat aktif dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa Kertarahayu. Mereka terlibat dalam kegiatan penanaman pohon, pemantauan kualitas air sungai, dan pengelolaan hutan. Masyarakat desa juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar desa. Mereka menjaga keberagaman hayati dan melindungi spesies yang terancam punah di desa tersebut.
0 Komentar