+62 1234 5678 90

kertarahayudesa@gmail.com

Permohonan Online

Fitur unggulan bagi Anda yang ingin memiliki permohanan dari Desa

Saran, Kritik, Aduan & Lapor

Mari ikut berkontribusi bagi Desa Contoh dalam semua aspek

Komentar – 

0

Komentar – 

0

Media Sosial dan Perubahan Sikap Masyarakat Desa Kertarahayu

Desa Kertarahayu, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang mengalami perubahan yang signifikan dalam sikap masyarakatnya akibat pengaruh media sosial. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pengaruh media sosial terhadap perubahan sikap masyarakat di Desa Kertarahayu secara mendalam. Desa Kertarahayu memiliki seorang Kepala Desa bernama Bapak H. Holis Marwan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembangunan di desa tersebut.

Perubahan Sikap Masyarakat Desa Kertarahayu

1. Perubahan Pemikiran Masyarakat Mengenai Pendidikan

Salah satu dampak yang paling terlihat dari penggunaan media sosial di Desa Kertarahayu adalah perubahan pemikiran masyarakat mengenai pendidikan. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa cenderung memiliki pemikiran yang lebih tradisional dan kurang berorientasi pada pendidikan. Namun, dengan adanya media sosial, akses informasi mengenai pentingnya pendidikan menjadi lebih mudah didapatkan. Masyarakat Desa Kertarahayu menjadi lebih menyadari pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak mereka.

2. Perubahan Minat dalam Memilih Pekerjaan

Selain perubahan pemikiran mengenai pendidikan, media sosial juga berpengaruh terhadap perubahan minat masyarakat dalam memilih pekerjaan. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa umumnya lebih condong pada pekerjaan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Namun, dengan adanya informasi tentang peluang kerja di sektor lain yang lebih luas melalui media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu mulai memiliki minat yang lebih bervariasi dalam memilih pekerjaan. Ada yang tertarik pada bisnis online, ada pula yang tertarik pada sektor pariwisata dan jasa.

3. Perubahan Pola Komunikasi

Salah satu dampak paling signifikan dari penggunaan media sosial di Desa Kertarahayu adalah perubahan pola komunikasi masyarakat. Sebelum adanya media sosial, komunikasi antar warga desa lebih didominasi oleh interaksi langsung di lingkungan sekitar. Namun, dengan hadirnya media sosial, komunikasi antar warga desa menjadi lebih luas dan melintasi batas ruang dan waktu. Warga desa dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang berada di tempat lain melalui platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Hal ini membantu mempererat ikatan sosial antar warga desa.

4. Perubahan Gaya Hidup

Also read:
Desa Connect: Merajut Jejaring dan Transformasi Digital
Inovasi Tekno Desa: Peluang Baru, Tantangan Terpecahkan

Media sosial juga mempengaruhi perubahan gaya hidup masyarakat di Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sederhana dan terbatas pada sektor pertanian. Namun, dengan adanya media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu memiliki akses yang lebih mudah terhadap informasi mengenai gaya hidup modern dan tren terkini. Masyarakat desa mulai mengadopsi gaya hidup yang lebih urban dan mengikuti tren yang sedang populer dalam society, seperti fashion, makanan, dan kegiatan hiburan.

5. Perubahan Pola Konsumsi

Perubahan dalam pola konsumsi juga terjadi di Desa Kertarahayu sebagai akibat dari pengaruh media sosial. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa umumnya memiliki pola konsumsi yang lebih fungsional dan bersifat kebutuhan primer. Namun, dengan adanya kemudahan akses informasi melalui media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu menjadi terpengaruh oleh tren konsumsi yang ditampilkan oleh selebriti dan influencer di media sosial. Masyarakat desa mulai mengadopsi pola konsumsi yang lebih konsumtif dan berorientasi pada keinginan, bukan hanya kebutuhan.

6. Perubahan dalam Pola Pendidikan Anak

Media sosial juga berperan penting dalam perubahan pola pendidikan anak di Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, pendidikan anak umumnya terbatas pada pendidikan formal di sekolah dan pendidikan informal di rumah. Namun, dengan adanya media sosial, anak-anak Desa Kertarahayu memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber belajar dan informasi melalui platform media sosial. Anak-anak dapat belajar tentang berbagai hal di luar kurikulum sekolah melalui video tutorial, artikel, dan grup diskusi online.

7. Perubahan Pola Aspirasi dan Impian

Salah satu dampak positif dari penggunaan media sosial di Desa Kertarahayu adalah perubahan pola aspirasi dan impian masyarakat. Sebelum adanya media sosial, aspirasi dan impian masyarakat desa umumnya terbatas pada lingkungan sekitar dan kemungkinan yang terbatas. Namun, dengan adanya media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu menjadi lebih terbuka terhadap peluang dan potensi yang ada di luar desa mereka. Masyarakat desa mulai memimpikan hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, seperti mengejar karir di kota besar atau merintis usaha sendiri.

8. Perubahan Pola Konsumsi Informasi

Media sosial juga mempengaruhi perubahan pola konsumsi informasi masyarakat Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa umumnya mendapatkan informasi melalui media tradisional seperti televisi, radio, dan koran. Namun, dengan adanya media sosial, masyarakat desa memiliki akses yang lebih luas dan real-time terhadap berbagai informasi melalui platform media sosial. Masyarakat desa dapat mengikuti berita terkini, memperoleh saran dan tips, serta mengikuti perkembangan terbaru melalui akun media sosial yang mereka ikuti.

9. Perubahan Pola Pengambilan Keputusan

Dalam Konteks Desa Kertarahayu, penggunaan media sosial juga mempengaruhi pola pengambilan keputusan masyarakat. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa mungkin lebih mengandalkan informasi dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan tetangga dalam mengambil keputusan. Namun, dengan adanya media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu dapat dengan mudah mencari informasi terkait keputusan yang akan diambil melalui platform media sosial. Hal ini membantu masyarakat desa dalam meningkatkan pemahaman mereka dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

10. Perubahan dalam Pola Komunikasi dengan Pemerintah Desa

Media sosial juga mempengaruhi perubahan pola komunikasi antara masyarakat Desa Kertarahayu dengan pemerintah desa. Sebelum adanya media sosial, komunikasi antara masyarakat desa dan pemerintah desa cenderung terbatas pada pertemuan formal seperti musyawarah desa. Namun, dengan hadirnya media sosial, masyarakat Desa Kertarahayu dapat lebih mudah dan cepat berkomunikasi dengan pemerintah desa melalui pesan langsung, komentar, atau postingan di akun media sosial resmi pemerintah desa. Hal ini membantu dalam meningkatkan keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan desa.

11. Perubahan Pola Komunikasi Antar Warga Desa

Selain pola komunikasi dengan pemerintah desa, media sosial juga mempengaruhi perubahan pola komunikasi antara warga desa. Sebelum adanya media sosial, komunikasi antar warga desa umumnya terbatas pada interaksi langsung di lingkungan sekitar. Namun, dengan adanya media sosial, komunikasi antar warga desa menjadi lebih luas dan melintasi batas ruang dan waktu. Warga Desa Kertarahayu dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang berada di tempat lain melalui platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Hal ini membantu mempererat ikatan sosial antar warga desa.

12. Perubahan Pola Interaksi Sosial

Media sosial juga membawa perubahan dalam pola interaksi sosial di Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, interaksi sosial umumnya terbatas pada lingkungan sekitar dan interaksi langsung di kegiatan sehari-hari. Namun, dengan adanya media sosial, interaksi sosial dapat dilakukan secara virtual melalui platform media sosial. Warga desa dapat saling berinteraksi, saling memberi komentar, dan berbagi pengalaman melalui platform media sosial. Hal ini memperluas lingkungan sosial warga desa dan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam interaksi sosial yang lebih luas.

13. Perubahan dalam Pola Konsumsi Berita

Perubahan pola konsumsi berita juga menjadi dampak dari penggunaan media sosial di Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, masyarakat desa umumnya mendapatkan informasi berita melalui media tradisional seperti televisi, radio, dan koran. Namun, dengan adanya media sosial, masyarakat desa memiliki akses yang lebih luas dan real-time terhadap berita melalui platform media sosial. Masyarakat desa dapat mengikuti berita terkini, membaca artikel, dan melihat video berita melalui akun media sosial yang mereka ikuti. Hal ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi terkini.

14. Perubahan dalam Pola Konsumsi Hiburan

Media sosial juga mempengaruhi perubahan pola konsumsi hiburan masyarakat Desa Kertarahayu. Sebelum adanya media sosial, hiburan umumnya didapatkan melalui kegiatan di lingkungan sekitar desa. Namun, dengan hadirnya media sosial, masyarakat desa memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai hiburan lewat platform media sosial. Masyarakat desa dapat menonton video hiburan, mendengarkan musik, dan berpartisipasi dalam konten kreatif

Media Sosial Dan Perubahan Sikap Masyarakat Desa Kertarahayu

0 Komentar

Baca kabar lainnya