Desa Kertarahayu, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang juga menghadapi permasalahan terkait sampah elektronik. Sampah elektronik, juga dikenal sebagai e-waste, meliputi barang-barang elektronik seperti komputer, telepon seluler, kulkas, televisi, dan lain sebagainya. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan penggunaan teknologi telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam jumlah sampah elektronik yang dihasilkan.
Sampah elektronik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Banyak dari barang-barang elektronik ini mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri, plumbum, kadmium, dan bahan-bahan lainnya yang dapat merusak kehidupan manusia dan ekosistem alam. Jika dibiarkan begitu saja, sampah elektronik dapat mencemari air tanah, udara, dan tanah, serta mempengaruhi flora dan fauna setempat.
Pemerintah desa, dengan kepemimpinan Bapak H. Holis Marwan selaku Kepala Desa Kertarahayu, telah menyadari pentingnya pengelolaan sampah elektronik untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Pertama-tama, desa Kertarahayu telah melakukan kegiatan pendidikan kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari sampah elektronik. Melalui forum-forum komunitas dan acara desa, masyarakat diberikan pemahaman tentang bahaya bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam sampah elektronik serta pentingnya pengelolaan yang baik.
Dalam rangka mengurangi sampah elektronik yang masuk ke tempat pembuangan akhir, desa Kertarahayu juga telah menyediakan tempat pengumpulan khusus untuk sampah elektronik. Sampah-sampah ini kemudian diolah kembali dengan cara yang ramah lingkungan atau didaur ulang untuk mendapatkan nilai guna baru.
Desa Kertarahayu juga menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, seperti perusahaan daur ulang dan lembaga lingkungan, untuk memperoleh bantuan dalam pengelolaan sampah elektronik. Kolaborasi yang baik antara pemerintah desa dan pihak eksternal ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengolah sampah elektronik dengan baik.
Tak hanya menyadari dampak negatif terhadap lingkungan, desa Kertarahayu juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak kesehatan dari sampah elektronik. Hal ini penting agar masyarakat turut merasa bertanggung jawab dan terlibat dalam upaya pengelolaan sampah elektronik.
Sampah elektronik bukanlah masalah yang hanya dihadapi oleh desa Kertarahayu. Fenomena ini menjadi perhatian global karena dampaknya yang merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Mengelola sampah elektronik dengan tepat dapat meminimalkan risiko tersebut dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, pengelolaan yang baik juga dapat menghasilkan manfaat ekonomi melalui proses daur ulang dan penjualan kembali barang bekas.
Sampah elektronik mengandung berbagai zat berbahaya seperti merkuri, plumbum, dan kadmium. Ketika sampah ini dibuang ke tempat pembuangan akhir yang tidak sesuai, zat-zat berbahaya ini dapat merembes ke tanah dan air. Hal ini berpotensi mengontaminasi air tanah yang digunakan sebagai sumber air oleh penduduk setempat, sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit akibat polusi air.
Also read:
Digitalisasi untuk Pertumbuhan: Pelatihan Marketing Memajukan UMKM di Desa Kertarahayu
Kesimpulan
Lebih lanjut lagi, ketika sampah elektronik dibakar ataupun terkena panas tinggi, zat-zat berbahaya ini dapat menguap dan mencemari udara. Inhalasi zat berbahaya ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, penyakit paru-paru, bahkan kanker.
Sampah elektronik, atau dikenal juga sebagai e-waste, merupakan jenis sampah yang terdiri dari barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai atau rusak. Contohnya, komputer, telepon seluler, kulkas, televisi, dan perangkat elektronik lainnya.
Pengelolaan sampah elektronik penting karena sampah elektronik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan benar. Jadilah bagian dari upaya mengurangi dampak negatif sampah elektronik dengan mendaur ulang atau mengolahnya dengan cara yang aman.
Desa Kertarahayu melakukan berbagai kegiatan seperti pendidikan masyarakat, pengumpulan dan pemanfaatan kembali sampah elektronik, kerjasama dengan pihak eksternal, dan penyuluhan tentang dampak kesehatan. Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjaga lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Sampah elektronik yang terkumpul akan diolah kembali dengan metode daur ulang yang ramah lingkungan. Beberapa komponen yang masih bisa digunakan akan dipisahkan dan dijual kembali, sementara komponen yang tidak bisa digunakan akan disimpan dan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tentu, pengelolaan sampah elektronik dengan baik dapat menghasilkan manfaat ekonomi melalui proses daur ulang. Komponen yang masih berfungsi dapat dijual kembali, sementara bahan-bahan yang terdapat dalam sampah elektronik dapat digunakan dalam industri lain seperti pembuatan baterai atau logam lainnya.
Peran masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sampah elektronik. Masyarakat perlu didorong untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah elektronik yang baik dan aktif terlibat dalam kegiatan pengumpulan dan daur ulang sampah elektronik. Edukasi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pengelolaan sampah elektronik merupakan hal yang penting untuk merawat lingkungan dan kesehatan masyarakat. Desa Kertarahayu, dipimpin oleh Bapak H. Holis Marwan, telah melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan sampah elektronik. Melalui pendidikan masyarakat, pengumpulan dan pemanfaatan kembali sampah elektronik, kerjasama dengan pihak eksternal, dan penyuluhan tentang dampak kesehatan, desa Kertarahayu mampu meningkatkan kesadaran dan menjaga kelestarian lingkungan serta kesehatan masyarakat. Penting bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah elektronik demi terciptanya lingkungan yang ramah dan sehat bagi kehidupan.