Desa Kertarahayu Menjadi Contoh sukses pencegahan Stunting: langkah awal Masyarakat

Desa Kertarahayu merupakan salah satu desa yang berhasil dalam pencegahan stunting di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang diambil oleh masyarakatnya, desa ini berhasil menurunkan angka stunting hingga di bawah rata-rata nasional. Keberhasilan Desa Kertarahayu menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melawan stunting. Inilah langkah awal yang ditempuh oleh masyarakat desa tersebut.
## Pengenalan
Desa Kertarahayu terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Desa ini memiliki kepala desa yang bernama Bapak H. Holis Marwan. Desa Kertarahayu memiliki populasi sekitar 3.000 jiwa dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Sebagai daerah agraris, pangan menjadi kebutuhan utama dan prioritas bagi penduduk desa ini. Namun, tingginya angka stunting pada anak-anak menjadi masalah serius yang harus segera ditangani.
## Permasalahan Stunting
### Apa itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata sesuai dengan usianya. Stunting pada anak terjadi ketika gizi yang diterima tidak mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuhnya. Masalah gizi pada anak dan stunting menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada perkembangan fisik, kognitif, dan mental anak.
### Mengapa Stunting Terjadi?
Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kurangnya asupan gizi yang bergizi seimbang pada masa pertumbuhan anak.
2. Infeksi dan penyakit yang berkepanjangan pada masa kanak-kanak.
Also read:
Posyantek Desa Kertarahayu: Mengoptimalkan Potensi Sumber Daya Lokal
Wisata Berwawasan Lingkungan: Menyelami Kehidupan Pertanian Melalui Agrowisata di Desa Kertarahayu
3. Ibu hamil yang mendapatkan gizi yang tidak memadai.
4. Praktik buruk dalam pemberian ASI (Air Susu Ibu).
5. Lingkungan yang tidak mendukung seperti sanitasi yang buruk dan air bersih yang sulit diakses.
## Langkah Awal masyarakat Desa Kertarahayu untuk Mencegah Stunting
### Penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kertarahayu adalah memberikan penyuluhan gizi kepada ibu hamil. Penyuluhan ini meliputi penjelasan mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup, makanan sehat, dan pola makan yang seimbang bagi ibu hamil. Dalam penyuluhan ini, masyarakat Desa Kertarahayu bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat dan tenaga kesehatan lainnya.
### Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita
Masyarakat Desa Kertarahayu juga melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita. PMT ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Program ini melibatkan ibu-ibu di Desa Kertarahayu untuk memasak dan memberikan makanan tambahan kepada balita.
### Pelatihan Pemberdayaan Ibu-ibu di Desa
Sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu di Desa Kertarahayu mengenai pentingnya gizi seimbang, masyarakat setempat mengadakan pelatihan pemberdayaan ibu-ibu. Pelatihan ini meliputi pembuatan makanan bergizi, hidroponik, dan ternak kelinci. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting di desa mereka.
### Pembangunan Infrastruktur Pendukung
Masyarakat Desa Kertarahayu juga sadar akan pentingnya infrastruktur pendukung dalam mencegah stunting. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun sanitasi yang lebih baik, seperti pembangunan toilet sehat dan penyediaan air bersih yang mudah diakses. Dengan adanya infrastruktur yang baik, masyarakat dapat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka.
## Keberhasilan Desa Kertarahayu dalam Pencegahan Stunting
### Menurunnya Angka Stunting
Melalui langkah-langkah yang diambil oleh masyarakat Desa Kertarahayu, angka stunting di desa ini berhasil menurun secara signifikan. Sebelumnya, angka stunting di Desa Kertarahayu mencapai 20%. Namun, dengan upaya yang dilakukan oleh masyarakat, angka stunting berhasil turun menjadi di bawah rata-rata nasional.
### Participatory Rural Appraisal (PRA)
Salah satu faktor utama keberhasilan Desa Kertarahayu dalam pencegahan stunting adalah implementasi metode Participatory Rural Appraisal (PRA). PRA melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang sesuai. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, solusi yang dihasilkan lebih berkelanjutan dan diadopsi dengan baik oleh masyarakat.
## Kesimpulan
Desa Kertarahayu merupakan contoh sukses dalam pencegahan stunting. Dengan langkah-langkah yang diambil oleh masyarakatnya, desa ini berhasil menurunkan angka stunting hingga di bawah rata-rata nasional. Penyuluhan gizi pada ibu hamil, program PMT bagi balita, pelatihan pemberdayaan ibu-ibu, dan pembangunan infrastruktur pendukung menjadi langkah awal yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kertarahayu untuk melawan stunting. Keberhasilan ini juga didukung oleh implementasi metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Desa Kertarahayu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.
### Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata sesuai usianya.
2. Bagaimana langkah awal masyarakat Desa Kertarahayu dalam mencegah stunting?
Langkah awal masyarakat Desa Kertarahayu dalam mencegah stunting antara lain adalah penyuluhan gizi pada ibu hamil, program PMT bagi balita, pelatihan pemberdayaan ibu-ibu, dan pembangunan infrastruktur pendukung.
3. Apa yang membuat Desa Kertarahayu berhasil dalam pencegahan stunting?
Keberhasilan Desa Kertarahayu dalam pencegahan stunting dapat dilihat dari menurunnya angka stunting dan implementasi metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
4. Bagaimana angka stunting di Desa Kertarahayu setelah langkah-langkah pencegahan dilakukan?
Setelah langkah-langkah pencegahan dilakukan, angka stunting di Desa Kertarahayu berhasil menurun secara signifikan, bahkan di bawah rata-rata nasional.
5. Apa pentingnya infrastruktur pendukung dalam pencegahan stunting?
Infrastruktur pendukung, seperti sanitasi yang baik dan air bersih yang mudah diakses, merupakan faktor penting dalam mencegah stunting. Ini membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
6. Apa yang dapat dicontoh oleh desa-desa lain dari Desa Kertarahayu?
Desa-desa lain dapat mengadopsi langkah-langkah yang dilakukan oleh Desa Kertarahayu, seperti penyuluhan gizi, program PMT, pelatihan pemberdayaan ibu-ibu, dan membangun infrastruktur pendukung, untuk melawan stunting.